PRINSIP PEMBERIAN OBAT & CARA PEMBERIAN OBAT

 Pengantar Farmakologi - Terkait Untuk Ilmu Kesehatan


        

a. Prinsip Pemberian Obat

 - Peran utama apoteker dalam pemberian obat adalah memastikan bahwa obat yang diresepkan diberikan dengan cara yang aman. memastikan apa yang disarankan oleh dokter,jenis obatnya,frekuensi pemberian obatnya,maupun tekniknya dan dilakukan dengan cara yang aman dan nyaman. 

- Tanggung jawab Apoteker 

    - Pengetahuan dan pemahaman pengobatan

    Orang yang sakit harus dibekali pengetahuan. pasien wajib mengetahui bagaimana pengobatannya, lalu kemudian pasien paham bahwa sembuhnya itu dengan bagaimana, diminum,dibedah atau yang lainnya. Pasien harus sadar di dalam tubuhnya ada     antibodi,hormon endorfinnya harus dibangkitkan. Potensi alamiah yang pasien miliki bisa membuat pasien sembuh. Bagaimana pasien tetap tenang dengan penyakit yang dihadapinya, karena jika hormon eksitosi mendominasi fisik, diri kita tidak akan tenang dalam hal apa pun.

    - Hak pemberian obat 

Prinsip dalam pemberian obat:

  • Pasien yang tepat. Pasien yang memang sesuai dengan dosis obat yang diberikan.
  • Pengobatan yang tepat. Mengomunikasikan kepada pasien bagaimana pasien ini bisa sembuh,agar pasien paham bahwa obat nya diminum kapan. pasien mengerti kenapa dia harus minum obat, jam berapa pasien harus minum obat. 
  • Dosis yang tepat
  • Rute pemberian yang benar
  • Waktu pengiriman yang tepat

    - Kepatuhan pasien dan farmakoterapi yang berhasil 

    - Perintah obat dan jadwal waktu

    - Sistem pengukuran

    - Pengetahuan dan pemahaman pengobatan


Tanggung jawab apoteker meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang hal-hal berikut :

  • Obat apa yang dipesan 
  • Nama (generik dan perdagangan) dan klasifikasi obat.
  • Penggunaan yang dimaksudkan atau diusulkan
  • Efek pada tubuh
  • Kontraindikasi
  • pertimbangan khusus (misalnya, bagaimana usia,berat badan,distribusi lemak tubuh, dan keadaan patofisiologi inividu memengaruhi respon farmakoterapi)
  • Efek samping
  • Mengapa obat setelah diresepkan untuk pasien khusus ini
  • bagaimana obat disediakan di apotek
  • Cara pemberian obat, termasuk kisaran dosisnya
  • Pertimbangan proses keperawatan apa yang berkaitan dengan pengobatan yang diterapkan pada pasien

Tiga pemeriksaan pemberian obat yang digunakan apoteker bersama dengan lima hak membantu memastikan keselamatan pasien dan efektivitas obat :
  • Pengecekan obat dengan sistem informasi obat pada saat mengeluarkan obat dari lemari laci obat, atau loker bahan terkontrol 
  • Memeriksa obat pada saat menyiapkannya, menuangkannya, mengeluarkannya dari wadah dosis satuan
  • Memeriksa obat sebelum memberikannya kepada pasien 










Komentar

  1. sesuai dengan prinsip pemberian obat, kita harus membuat pasien merasa aman dan nyaman. bagaimana jika kita menangani pasien yang tidak ingin disuntik, padahal untuk pengobatan penyakit tersebut harus dilakukan dengan injeksi?

    BalasHapus
  2. dalam rute pemberian obat yang benar salah satunya adalah pemberian obat dengan rute parenteral dimana dilakukan dengan penyuntikan terhadap pasien. mengapa ketika menyuntik pasien ada posisi-posisi jarum suntik yang berbeda-beda? dan apa tujuan dari posisi jarum suntik itu berbeda-beda?

    BalasHapus
  3. bagaimana jika ada pasien yang tidak patuh dengan perintah obat yang diberikan dan mengakibatkan farmakoterapinya tidak berhasil?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Sejarah Farmasi

MERACIK BAHAN OBAT MENJADI SEDIAAN GALENIK