Bentuk -bentuk sediaan farmasi dan metode pemberian obat
Salah satu metode dalam pemberian obat yaitu dengan cara sublingual. Sublingual ini mengonsumsi obatnya dengan cara kita taruh di bawah lidah. Mengapa harus kita taruh di bawah lidah pada cara sublingual ini?
karena pembuluh darah di bawah lidah itu merupakan pusat dari sakit jadi dengan kita taruh obat tepat di pusat sakit itu itu akan menimbulkan efek yang lebih cepat tanpa menunggu sistem pencernaan bekerja. karena kita tidak ada menelan obat dan harus menunggu sistem pencernaan bekerja kita hanya menaruh obat itu di bawah lidah dan itu kita akan menunggu reaksi dari obat tersebut.contoh masalah yang saya ambil yaitu keadaan darurat pada pasien hipertensi hemodialisis atau cuci darah. Hipertensi yang tidak terkontrol itu dapat menjadi krisis hipertensi,krisis hipertensi ini akan berkembang lagi menjadi hipertensi darurat. Darurat ini tergantung pada organ akhir seperti jantung dan ginjal dalam keadaan yang darurat hal yang harus dilakukan kita harus menurunkan kecepatan tekanan darah dengan cara pemilihan obat yang tepat. Biasanya obat itu diberikan parenteral tetapi dalam kasus ini pengobatan sublingual mempunyai potensi mengendalikan tekanan darah selama cuci darah.obat nifedipine sublingual dosis rendah itu sangat efektif dalam pengendalian tekanan darah selama cuci darah dan efek sampingnya itu sangat kecil.mengapa obat nifidipine? karena obat nifedipine telah banyak digunakan melalui sublingual atau oral (ditelan) dalam pengelolaan darurat hipertensi hipertensi berat yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik ,hipertensi akibat kehamilan dan lain-lain.efek samping yang dirasakan adalah kemerahan pada kulit,pusing,sakit kepala dan peminuman obat ini harus selalu dipantau oleh dokter karena diukur tekanan darahnya secara teratur sehingga mencapai targetnya. Kandungan obat di dalamnya ada kalsium channel B locker di mana jenis obat tersebut dapat menghambat aktivitas kalsium atau menghambat aliran kalsium ke dalam otot jantung dan pembuluh darah arteri dengan menghambat kalsium ini memungkinkan denyut jantung menjadi turun,pembuluh darah menjadi kendur dan terbuka sehingga tekanan darah dapat turun dan stabil.
dalam pemberian obat dengan sublingual, kita tidak perlu menelan obat dan menunggu sistem pencernaan bekerja, sama halnya dengan pemberian obat dengan bukal. apakah kecepatan kerja obat antara sublingual dan bukal itu sama?
BalasHapusapakah hanya penyakit hipertensi hemodialisis saja yang meminum obatnya dengan cara sublingal?
BalasHapusjika pasien hipertensi sedang tidak melakukan cuci darah, apakah mengonsumsi obatnya tetap dengan cara sublingual atau ada dengan cara lain?
BalasHapus